Oesophagus.
Oesophagus merupakan saluran memanjang
berbentuk seperti tabung sebagai jalan makanan dari mulut sampai permulaan
tembolok dan perbatasan pharynx pada bagian atas dan proventikulus bagian
bawah. Dinding dilapisi selaput lendir yang membantu melicinkan
makanan menuju tembolok,ketika ayam menelan secara otomatis oesophagus
menutup dengan adanya otot. Fungsi oesophagus adalah menyalurkan
makanan ke tembolok. Kisaran normal panjang oesophagus adalah 20 cm
sampai 25 cm dengan berat 5 sampai 7,5 gram.
Crop (tembolok).
Crop (tembolok) yang merupakan
pembesaran dari oesofagus yang berfungsi sebagai penampung sementara makanan
sementara sebelum diproses selanjutnya. Pada tembolok terdapat syarat yang
berhubungan dengan pusat kenyang dan lapar di hipothalamus, sehingga
banyak sedikitnya pakan yang terdapat dalam tembolok akan memberikan respon
pada syaraf untuk makan atau menghentikan makan.
Proventriculus.
Proventiculus memiliki pH 4 yang berarti bersifat
asam dan memiliki dinding halus, panjangnya adalah 7 cm dengan berat 6 gram.
Proventiculus merupakan perbesaran terakhir dari oesophagus dan juga merupakan
lambung sejati dari ayam. Karena makanan berjalan cepat dalam jangka waktu yang
pendak di dalam proventikulus, maka pencernaan pada material makanan
secara enzimatis sangat sdikit terjadi. Proventriculus berfungsi sebagai
penghasil pepsin, yaitu enzim pengurai protein dan penghasil asam lambung (hydrocloric
acid).
Gizzard.
Gizzard memiliki otot yang kuat dan
permukaan yang tebal, berfungsi sebagai pemecah makanan menjadi bagian-bagian
yang lebih kecil. Gizzard sering disebut pula dengan empedal, perut muskular
dan ventrikulus. Fungsi utama adalah melumatkan pakan dan mencampur dengan air
menjadi pasta yang dinamakan chymne. Ukuran dan kekuatan empedal
dipengaruhi oleh kebiasaan makan ayam tersebut. Gizzard mensekresikan coilin
yang berfungsi melindungi permukaan empedal terhadap kerusakan yang mungkin
disebabkan oleh pakan atau zat lain yang tertelan. Hal yang mempengaruhi panjang
ventriculus yaitu ukuran ayam, jenis pakan dan strain ayam. Semakin besar
ayam, semakin besar pula ukuran ampelanya. Jenis pakan berpengaruh pula pada
kekuatan gizzard dalam mencerna pakan dengan bantuan batuan grit.
Usus Halus (Small Intestinum).
Usus halus dibagi menjadi tiga yaitu
duodenum, jejunum dan ileum. Usus halus memiliki panjang 19 cm dan memiliki
dinding halus, duodenum memiliki panjang 41 cm, ileum memiliki panjang 32 cm
yang menghubungkan dengan usus besar. Perbedaan ukuran tersebut disebabkan oleh
aktivitas, banyaknya pakan yang dikonsumsi, perbedaan umur ayam dan ukuran
tubuh ayam.
Caecum.
Panjang caecum adalah 17,5 cm. Yang mempengaruhi
panjang-pendeknya atau besar kecilnya caecum antara lain ukuran tubuh ayam, umur
ayam dan pakan yang dikonsumsi ayam. Pada bagian coecum pula digesti serat
kasar dilakukan oleh bakteri pencerna serat kasar.
Usus Besar.
Panjang usus besar ayam dewasa 10 cm.
Usus besar berfungsi sebagai penambah kandungan air dalam sel tubuh dan
memberikan keseimbangan air dalam tubuh ayam.
Kloaka.
Kloaka
merupakan lubang akhir dari muara tiga saluran, cuprodeum merupakan
saluran pencernaan, urodeum merupakan saluran urine dan proctodeum merupakan saluran pembuangan reproduksi. Perbedaan
berat disebabkan ukuran ayam dan umur ayam. Perbedaan panjang dan berat organ-organ pencernaan
pada ayam dalam praktikum maupun literatur dipengaruhi oleh umur, kesehatan
ayam, strain ayam dan pakan. Sehingga walaupun bangsa ayam yang digunakan sama
genetiknya, tetapi mendapat perlakuan berbeda hasilnya akan berbeda pula.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar