Anatomi saluran reproduksi ayam
betina terdiri atas 2 organ utama yaitu ovarium dan oviduk.
Ovarium.
Ovarium merupakan tempat penghasil gamet
betina dan pembentukan kuning telur. Pada unggas ovarium disebut
folikel. Bentuknya seperti buah anggur. Panjang ovarium adalah 7 cm. Letak ovarium berada diujung
cranial ginjal dan agak ke kiri dari garis tengah daerah sub lumbal cavum dadominalisi dan tergantung pada dinding dorsal
abdomen oleh suatu lipatan peritoneum. Ovarium ayam betina
biasanya terdiri dari 5-6 follikel yang sedang berkembang, berwarna kuning
besar (yolk) dan sejumlah besar folikel putih kecil yang menunjukkan
sebagai kuning telur yang belum dewasa. Sistem reproduksi betina berfungsi
pertama-tama melalui stimulasi hormon FSH dari pituitari anterior, yang
menyebabkan terjadinya perkembangan folikel-folikel yang telah dewasa (yolk).
Hipothalamus mencerminkan peranan pokok dalam
pengaturan fungsi ovarium. Fungsi ovarium pada ayam betina
tergantung dari informasi neuro endokrin yang disampaikan ke ovarium
dari hipothalamus dan kelenjar pituitari dan juga diantara jaringan-jaringan
dari ovariumnya. Liver berperan dalam deposisi kuning telur dan
kelenjar adrenal berperan dalam mengontrol fungsi ovarium, interaksi
diantara jaringan ini dibutuhkan untuk mengkoordinasi kumpulan yolk dan
mempersiapkan folikel terbesar untuk ovulasi. Berat ovarium naik dari 0,02
gr pada waktu penetasan sampai 40 gr pada waktu pubertas, juga dinyatakan bahwa
berat ovarium pada ayam dewasa yang sedang bertelur adalah 40-60 gr.
Pada waktu dewasa kelamin ovarium
berkembang dengan cepat dari 0,4 gr menjadi 2.0 gr dan dalam waktu yang relatif
singkat membesar secara intensif menjadi 40-60 gr karena pengaruh hormon LH
dengan jumlah folikel yang banyak, folikel berkembang mulai dari 4-6 butir
karena pengaruh dari sekresi FSH.
Ovarium ayam petelur mengandung 1000-3000
folikel dengan ukuran yang relatif atau sangat bervariasi dari ukuran
mikroskopik sampai 1 kuning telur. Ovarium ayam petelur berisi suatu hirarkhi
yang terdiri dari 5-7 folikel kuning besar yang berdiameter >8 mm.
Sebelum produksi telur, ovarium
terisi penuh oleh folikel yang mengandung ova. Beberapa ova cukup besar
sehingga cepat dilihat dengan mata. Beberapa ribu ova terdapat pada setiap ayam
betina. Saat dewasa, ova menjadi kuning telur yang berukuran penuh dan berperan
penting untuk produksi telur selama ayam hidup.
Infundibulum.
Infundibulum adalah bagian teratas
dari oviduk dan mempunyai panjang sekitar 9 cm. Fungsi infundibulum adalah menagkap
ovum (yolk) dan tempat terjadinya fertilisasi. Pada
infundibulum terdapat lubang ostium abdominale yang berfungsi
untuk menangkap ovum yang telah masak. Panjang infundibulum adalah 9 cm. Untuk berfungsi secara sempurna,
infundibulum harus mengambil semua yolk yang jatuh ke dalam rongga
tubuh. Kadang-kadang kemampuan infundibulum untuk menangkap sebagian besar yolk
hilang dan menimbunnya dalam rongga tubuh lebih cepat daripada kemampuannya
menyerap. Pada bagian leher infundibulum yang merupakan bagian klasifikator
juga merupakan tempat penyimpanan sperma, sperma juga tersimpan pada bagian
pertemuan antara uterus dan vagina.penyimpanan ini terjadi pada saat kopulasi
hingga saat fertilisasi.
Magnum.
Magnum tesusun dari glandula tubuler
yang sangat sensibel. Mukosa dari magnum tesusun dari sel gobelet
yang berfungsi dalam mensekresikan putih telur kental dan cair. Panjang
magnum adalah 33 cm. Magnum merupakan bagian terpanjang dari
oviduct. Magnum adalah bagian oviduk yang mensekresikan albumin
yanpanjangnya sekitar 13 inchi (33cm). Diperlukan waktu sekitar 3 jam bagi
telur yang sedang berkembang untuk melalui magnum. Albumin pada sebutir
telur terdiri dari 4 lapisan. Masing-masing adalah chalazae (27.0 %), putih
kental (57.0 %), putih telur encer (17.3%) dan putih telur encer bagian luar
23.0%). Keempat lapisan tersebut diproduksi pada magnum, tetapi putih telur
encer luar (outer thin white) tidak lengkap sampai air ditambahkan di uterus.
Isthmus.
Isthmus merupakan tempat pembentukan
kerabang tipis dan tempat terjadi plumping, kandungan pada masa ini
tidak secara lengkap mengisi membran kerabang dan telur menyerupai sebuah
kantung hanya sebagian yang terisi air. Panjang ishtmus adalah 10 cm.
Uterus.
Uterus merupakan kelenjar kerabang
yang utama. Uterus disebut juga glandula kerabang telur, panjangnya 10 cm. Pada ayam yang berproduksi
panjangnya 4,0-4,7 inchi (10-12 cm). Telur yang berkembang tinggal di uterus
sekitar 18-20 jam, lebih lama daripada dibagian lain dari oviduk. Putih telur
encer bagian luar (outer thin white) ditimbun setelah membran kerabang. Apabila
telur pertama mauk ke uterus, air dan garam-garam ditambahkan melalui membran
kerbang dengan proses osmosis sehingga menebalkan dan menempel pada membran
kerabang.
Vagina.
Pada ayam, skema produksi telur
panjang vagina sekitar 4,7 inchi (12 cm). Disini, kutikula ditimbun pada
kerabang untuk mengisi sebagian pori-pori kerabang. Secara normal, telur
tinggal dalam vagina selama beberapa menit, tetapi dalam keadaan tertentu dapat
tinggal beberapa jam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar